JANGAN
TERTIPU DENGAN RUQYAHMU !!! - Jika kamu menjadi praktisi ruqyah aswaja Kediri maka tugas sesama muslim adalah untuk selalu mengingatkan dalam kebaikan.
Jangan tertipu dengan Ruqyahmu |
Ini adalah sebuah nasihat yang luar biasa....agar senantiasa kita berada dalam jalan dakwah yang di ridhoi Allah
Jangan sampai kau sedang
tertipu dengan Ruqyahmu :
- Jika ruqyahmu membuat kau malas ibadah
- Jika ruqyahmu membuat ta'limmu berhenti
- Jika ruqyahmu membuat majlismu berhenti
- Jika ruqyahmu membuatmu jarang membaca al Quran secara istiqomah
- Jika ruqyahmu membuatmu semakin sibuk memikirkan duniawi
- Jika ruqyahmu semakin meretakkan silaturahmi saudaramu
- Jika ruqyahmu menjadikanmu semakin berburuk sangka dengan orang lain
- Jika ruqyahmu semakin menambah syahwat birahimu
- Jika ruqyahmu menjadikan hubungan rumah tanggamu tidak harmonis
- Jika ruqyahmu membuatmu bangga diri
- Jika ruqyahmu membuatmu berpikir, dakwah birruqyah adalah hal yang paling utama dibandingkan ngajimu
MAKA, Jangan Tertipu Dengan Ruqyah mu.....
Saudaraku, kata orang jawa Ojo Dupeh - Ojo Dumeh!!! apa yang kita lakukan dengan ruqyah sekarang ini, masih jauh dengan apa yang
dilakukan para ulama kita terdahulu.
Jika kita
mengobati pasien, sering berefek kesurupan, Baca: cara murah menyembuhkan kesurupan massal, renungi orangtua kita terdahulu,
tidak ada efek kesurupan, namun pasti berangsur pulih dengan maksimal.
Kamu juga perlu tahu tentang Kesurupan: antara abreaksi dan gangguan jin
Jika kita
melakukan dengan kegiatan ruqyah masal, coba ingat kembali orang tua kita menangani satu
persatu dan hasilnya sangat maksimal.
Ruqyah,
jangan jadikan hal yang utama dibanding ngajimu, dibanding taklimmu, dibanding
bacaan rutin al-Quran mu, dibanding dakwahmu...
Jangan
merasa dakwah para ulama, kecil jika dibanding dakwahmu dengan ruqyah...
Ingatlah
kitab Ihya ulumiddin dan tanbih al Mughtarrin, bahwa banyak orang-orang tertipu
dari berbagai macam golongan...di mana setiap golongan merasa yang paling hebat dan benar...
Keberhasilanmu
dalam meruqyah, bukan menjadi patokan kebenaran. Keberhasilanmu dalam mengobati
orang lain dengan perantara ruqyah, bukan berarti dirimu dalam jalan kebenaran.
Karena
ruqyah hanyalah salah satu sebab bukan tujuan utama. Ar-Ruqyah hiya saifun ;
ruqyah adalah pedang. Siapapun yang memegangnya pasti ditakuti orang, mau
engkau orang alim, mau engkau orang awam, ataupun preman.
Walaupun engkau mamapu menjadi teladan yang bisa memberikan wuwur tutur sembur,,,tapi Kita bukan
orang shalih, bukan wali apalagi seorang nabi, tapi Allah titipkan mu'jizat
yaitu al-Quran. Oleh sebab itu, bukan dirimu yang hebat, bukan dirimu benar, bukan dirimu bertaqwa, bukan
dirimu tinggi imannya, tapi semua itu karena kalamullah al-Quran. Ia adalah
pedang yang terhunus.
Oleh sebab
itu jadikan al Quran dalam jiwamu, dalam sikapmu, dalam sifatmu, dalam hatimu,
dalam pemahamanmu, dalam akhlakmu bukan sekedar dalam lisanmu. Maka niscaya
mereka yang memandangmu akan teruqyah hatinya, mereka yang duduk denganmu, akan
merasa nyaman dan tenang, lembut dan terbimbing.
Jangan tertipu dengan Ruqyahmu