TANYA JAWAB SEPUTAR
RUQYAH - Karena masih banyak di kalangan masyarakat kita yang belum mengerti tentang
apa itu ruqyah, maka ruqyah aswaja kediri akan memberikan sedikit penjelasan
tentang apa itu ruqyah.
Pengertian
Ruqyah:
Ruqyah Aswaja Syar'iyyah |
Ruqyah secara etimologi (bahasa)
bersal dari kata ar-Ruqyah yang
artinya jampi, matera atau dalam bahaya jawa sering di sebut dengan istilah
suwuk
Sedangkan ruqyah secara terminologi
(istilah) adalah doa dan perlindungan (penjagaan) dengan membaca ayat-ayat
al-Qur’an, nama-nama Allah dan sifat-sifat Nya. Selain doa-doa syar’i yang
menggunakan bahasa arab ataupun selain bahasa arab yang di ketaui maknanya
disertai dengan hembusan nafas untuk menghilangkan penderitaan (penyakit) atau
untuk berbagai macam hajat.
Berangkat dari pengertian Ruqyah di
atas dapat di pahami, bahwa ruqyah secara umum dapat diartikan sebagai: “Doa Kesembuhan” doa dan bacaan-bacaan yang mengandung
permintaan tolong dan perlindungan kepada Allah SWT untuk mencegah atau
mengangkat penyakit dari tubuh. Dimana dalam praktinya, ketika seorang peruqyah
telah selesai membaca ayat-ayat atau doa-doa biasanya di sertai dengan tiupan
(suwuk an) ke kedua telapak tangan peruqyah, ke bagian tubuh orang yang di
ruqyah, ataupun ke media yang di gunakan untuk meruqyah, seperti produk herbal, air dan garam.
Selain pengertian di atas, ada
beberapa pendapat para ulama yang juga dapat di jadikan acuan, diantara nya
adalah:
Ibnu Hajar al-asqolani,di dalam kitab fathul bari dalam Bab ath-Tib,mengtakan : Ruqyah adalah ucapan
yang di bacakan untuk segala macam gangguan atau penyakit (penj)
Al-Hafidz Ibnu Atshir di dalam kitab
an-Nihayah Fil Qorib al-Hadits, mengatakan: Ruqyah adalah doa perlindungan yang
di bacakan kepada orang yang tertimpa penyakit seperti demam, kesurupan, dan
penyakit lain nya.
Dengan demikian, praktik pengobatan
dengan metode ruqyah sudah di laksanakan oleh para sesepuh, para kyai dan ulama
kita dahulu. Dimana ketika ada orang yang sakit maka di bacakanlah doa kemudian
di tiupkan pada air yang sudah di sediakan lalu di minumkan.
Mengapa
orang yang di ruqyah itu muntah bahkan kesurupan?
Ruqyah syar'iyyah Kediri |
Rasa mual dan muntahan ataupun
kesurupan adalah salah satu bentuk reaksi orang yang di ruqyah, karena di dalam
tubuhnya terdapat energi negatif akibat gangguan jin, sihir ataupun penyakit
‘ain dalam kategori medium sampai berat. Namun, sebenarnya, reaksi orang-orang
ketika di ruqyah itu pun bermacam-macam bentuk nya.
Dalam sebuah hadis shohih di katakan: sesungguhnya syetan berjalan di tubuh
manusia melalui peredaran darahnya (HR. Bukhori)
Dengan demikian, ketika ada jin /
syetan masuk dalam tubuh manusia atas perintah seorang dukun untuk mengganggu
kesehatan, misalnya organ pencernaan, dada, kepala, dan organ tubuh lain nya,
maka jin tersebut akan menuju bagian-bagian itu melalui otot-otot dan melempel
disana sampai pada suatu saat tertentu menimbulkan rasa sakit tanpa sebab yang
jelas. Dan seringkali, jin-jin itu masuk di dalam tubuh manusia dengan membawa
racun yang menimbulkan rasa sakit yang lama-kelamaan bisa menjadi penyakit
medis.
Maka, ketika ayat-ayat al-Qur’an itu
di baca ataupun diperdengarkan dengan niat untuk penyembuhan penyakit di sertai
dengan semangat serta niat yang kuat dari pasien, energi bacaan tersebut
menjadi kekuatan yang menggoncangkan energi negatif yang ada di dalam tubuh
pasien. Nah, goncangan itu membuat energi negatif dari bangsa jin, sihir dan
penyakit a’in bergerak-gerak sehingga otot-otot dalam tubuh menjadi tegang,
organ pencernaan mulai bereaksi dengan gerakan peristaltik (remasan) yang berlawanan
dengan gerakan saat kita mencerna makanan. Gerakan ini secara otomatis
membentuk suatu dorangan dari perut ke atas (tenggorokan), dan energi negatif
yang ada di dalam tubuh manusia ikut terdorong ke atas dan keluar bersama
muntahan.
ruqyah syar'iyyah kediri |
Jika energi negatif itu sangat kuat
dan mental pasien lemah, jin-jin tersebut tidak keluar melalui muntahan tapi
malah naik ke kepala serta otak manusia dan menguasai alam bawah sadar nya,
sehingga terjadilah yang nama nya kesurupan.
Apakah
diperboleh mengamalkan bacaan Ruqyah mandiri untuk di baca sendiri bersama
keluarga?
Boleh, malah itu sangat dianjurkan
agar marqi/ah (pasien ruqyah) untuk
istiqomah mengamalkan ruqyah mandiri di rumah masing-masing
apabila maish ada yang perlu di tanyakan silahkan hubungi kami
apabila maish ada yang perlu di tanyakan silahkan hubungi kami