Kamis, 27 Februari 2020

Taubatnya Seorang Pelacur: Sepenggal Kisah Dari (alm) KH. Ali Yahya Lasem

Kisah nyata Taubatnya Seorang Pelacur: Sepenggal Kisah Dari (alm) KH. Ali Yahya Lasem,- Di dalam sebuah mobil bersama smbh KH. Ali Yahya Lasem (alm) di sadur oleh team kreator Ruqyah Aswaja Kediri dari berbagai sumber.
Taubatnya Seorang Pelacur
Taubatnya Seorang Pelacur
Pada suatu hari, ketika beliau mau berceramah (Ngisi pengajian) di Jepara, tiba-tiba dalam perjalanan (lampu merah) mobil beliau dihadang seorang wanita cantik (PSK)

Maklumlah waktu itu beliau yang duduk disamping sopir melepaskan kopyah dan serbannya.. Dan karena smbah KH Ali Yahya Lasem (alm) itu adalah seorang bule (mirip orang Australi) maka, mungkin cewek jalanan tersebut mengira bahwa beliau adalah seorang turis manca negara yg banyak duwit, he he.. maka terjadilah percakapan, kurang lebih intinya sebagaimana berikut ini: Taubatnya Seorang Pelacur: Sepenggal Kisah Dari (alm) KH. Ali Yahya Lasem
Cewek: "Malam om.."(wiis.. yai dipggil om)
Kyai : "Malam.."
Cewek: "Ikutan dong om.. boleh ya.."
Kyai : "Oo boleh boleh.. silahkan masuk.." (Cewek bergegas masuk mobil..)
Cewek : "Om mau kmana..? butuh aku gak..? aku temenin sampei pagi ya om..? (cwk merayu yai.. wk kk kk)
Kyai : "Oo ini lho mau ngaji di Jepara.. Ndak apa2 silahkan ikut saja"  (smbil pake lagi kopyah & sorban)
Cewek : "Oo, jd bapak ini Kyai ya?" (tadi panggil  om, sekarang panggil yai, he) "maaf Kyai saya bener-benar tidak tau, sekali lagi maaf..  (dengan ekspresi tegang & ketakutan)
Kyai : "Ooh, ndak apa-apa.. santai saja mbak. Sekali-kali ikut pengajian... bagus itu.."
Cewek : "Ndak usah Yai, saya turun disini saja"
Kyai : "Nggk bisa, pokoknya harus ikut. Tadi  kan sampyan bilang mau ikut, jadi ya harus ikut.."
Cewek : "Tapi kan saya gak pake jilbab yai.."
Kyai : "Gampang.. nanti tak pinjam jama'ah (Untung si cwek pake rok sopan)
Cewek : "Tapi saya malu Kyai.."
Kyai : "Loh, sampyn jadi pelacur ndak malu kok, pengajian malah malu piye to..?
Cewek : "Gimana ni Kyai.." (semakin salting) "Saya takut Kyai.."  (tadi malu sekarang takut Wk kk kk..)
Kyai : "Sudahlah... santai saja.."

==========
Setelah sampai di tempat pengajian, Kyai Ali Yahya langsung pinjam jilbab kepada salah satu jamaah ..
Kyai : "Maaf bu.. bisa pinjam jilbab..? ini lho bu Nyai lupa bawa jilbab" (hahaha, masak bu nyai lupa jilbab)
Ibu-ibu  : (Smbil dikit agak bingung ibu² jwb  "Oo bisa Yai.. bentar sya ambilkan..

Setelah pake jilbab, bu nyai cewek langsung turun dari mobil, he he.. Dan begitu turun dari mobil masya Allahhh.... bu nyai cewek langsung di serbu sama ibu-ibu untuk bergantian cium tangan bu nyai cewek.. Ngalap barokah kaliee... h h he.. Mendapat penghormatan seperti itu seketika wajah bunyai cewek langsung pucat, lisannya kelu diam sejuta bahasa dan tubuhnya pun serasa kayu.. Ia begitu merasa terhormat dipersilahkan masuk lalu dijamu dan dilayani dengan sebaik baiknya selayaknya Bu Nyai sungguhan..
Setelah pengajian selesai, jamuan daharan dihidangkan (tempat hanya terpisah kiri dan kanan dengan tempat kyai, jadi masih tetep terlihat).. Dan sebelum acara ramah tamah dimulai (di tempat jamuan bunyai cewek tadi) para ibu-ibu jama'ah memohon barokah do'a dari bunyai cewek.. Allahu Akbar..!! Bagaikan disambar petir saat ia dimintai barokah doa.. Untung masih hafal ROBBANA ATINA, dst
Seperti saat baru datang, bu nyai cewek kembali di kerumuni ibu-ibu untuk bergantian cium tangan ketikan berpamitan hendak pulang, sambil diantar bareng-bareng ke mobil.. (welehhh.. cik mulyonee dadi bunyai dadakan h he he..
Di dalam mobil (pulang) bunyai menangis sejadi jadinya, kayak orang yg baru terkena musibah besaarr.. Setelah agak reda nangisnya, Kyai mulai memberi nasehat..
"Apakah sampyan tidak melihat dan berfikir, tentang bagaimana cara orang-orang tadi memperlakukanmu, menghormatimu, mengerumunimu, mengantarkanmu dan mereka juga rela antri hanya untuk dapat menciumi tanganmu satu demi satu, bahkan meminta barokah doa darimu.. Padahal sebenarnya kamu itu siapa..??? Orang yg tidak lebih mahal dari harga sayuran kangkung, bayam, terong dan lain sebagainya.." (bunyai kembali mengangis tetapi yai tetep melanjutkan nasehat)
"Ketika anda menjual sayuran kangkung, bayam dan terong, anda masih memiliki harga diri tetapi ketika anda menjual diri anda sudah tidak lagi memiliki harga dihadapan Allah.. Hari ini anda mendapatkan nasehat yg mungkin adalah nasehat terbesar dalam hidup anda maka segeralah bertaubat dan memohon ampun sama Allah.. Jangan sampai nyawa merenggut sebelum anda bertaubat.."
Setelah mendengar nasehat yai, bunyai cewek akhirnya berbicara walaupun masih sambil terisak.. "Terimakasih Kyai atas nasehatnya.. Dan berkah dari kejadian ini, mulai saat ini saya bertaubat dan akan berhenti dari pekerjaan laknat ini.. sekali lagi terima kasih Kyai.."
Alhamdulillahhh.. Berkah tindakan bijaksana seorang kyai, bisa menyentuh hati seorang pelacur hingga bertaubat..
Seperti itulah derajat manusia (walau seorang pelacur sekalipun) hanya Allah yang Maha Tahu..